BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Praktek Industri
Praktek
industri (PI) merupakan salah satu Mata Kuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas
Teknik Universitas Negeri Makassar, terkhusus bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Otomotif, dimana harus diselesaikan melalui praktek di industri (magang)
atau instansi-instansi yang terkait dengan Jurusan Teknik Otomotif, dengan
demikian Praktek Industri merupakan persyaratan bagi setiap mahasiswa bila
ingin menyelesaikan studinya pada Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif,
Universitas Negeri Makassar.
Perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan, dewasa ini semakin pesat sehingga sebagai
mahasiswa yang berkecimpung di bidang teknologi khususnya dibidang Otomotif,
tentu di tuntut dapat mengetahui atau mempelajari teknologi industri itu
sendiri, agar dapat bersaing dan tidak ketinggalan dengan perkembangan
Teknologi.
Belajar
bukan hanya dengan teori tetapi juga perlu diaplikasikan dengan cara praktek di
lapangan, instansi maupun di industri-industri sebagai bekal untuk melakukan
pekerjaan di dunia industri, Sehingga
dengan demikian praktek industri sangat menunjang mahasiswa untuk
mengembangkan dan memperdalam pengetahuan yang telah diterima di bangku
perkuliahan. Sehingga dapat menambah ilmu, pegetahuan dan pengalamannya. Yang
selanjutnya dapat di aplikasikannya.
B.
Tujuan
Kegiatan Praktek Industri
Adapun tujuan praktek industri yaitu
sebagai berikut:
1. Menambah
ilmu pengetahuan dan pengalaman menuju dunia kerja di industri-industri.
2. mengenal dunia industri secara langsung.
3. Mengaplikasikan
ilmu khususnya dalam bidang Otomotif yang didapatkan di dunia kampus ke dunia
industri.
4. Untuk
mengetahui Manejemen dalam suatu perusahaan.
5. Belajar
beradaptasi dengan masyarakat, dalam hal ini belajar melayani masyarakat,
penyediaan jasa bengkel.
6. Meningkatkan
pengetahuan tentang perkembangan Teknologi khususnya dibidang Otomotif.
7. Langsung
merasakan persoalan-persoalan seperti bagaimana melakukan perbaikan pada
Kendaraan, baik motor ataupun mobil.
8. Saling
memberikan masukkan antara mahasiswa dengan tenaga kerja yang ada pada
perusahaan tersebut dalam bidang Otomotif.
9. Mengetahui
dan mengenal alat-alat Otomotif yang digunakan di perusahaan dan cara
mengoperasikannya.
10. Dapat
menyusun karya tulis/laporan sesuai dengan hasil praktek pada bengkel atau
perusahaan.
C.
Manfaat
Praktek Industri
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh
dalam pelaksanaan praktek industri adalah:
1. Bagi
Mahasiswa
a. Memperoleh
pengetahuan tentang Otomotif serta pengalaman nyata tentang kondisi realitas
suatu dunia usaha/industri, baik manajemen perusaan, sarana fisik maupun
peralatan yang digunakan.
b. Memperoleh
pengalaman langsung yang sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan melakukan
perbaikan kendaraan pada dunia Otomotif.
c. Mengetahui
perkembangan teknologi/industri secara langsung di dunia usaha/industri,
sehingga Mahasiswa tidak ketinggalan informasi tentang teknologi baru.
2. Bagi
Perguruan tinggi
a. Mendapat
umpan balik yang berguna untuk mengembangkan dan meningkatkan materi
perkuliahan dan menyusun kurikulum.
b. Sebagai
jembatan untuk memperluas, meningkatkan dan menjalin kerja sama antar
Universitas dengan pihak dunia usaha/industri melalui mahasiswa yang sedang
melaksanakan praktek industri.
3. Bagi
Industri
a. Menambah pengetahuan tentang
Otomotif dan keterampilan para Mahasiswa demi peningkatan kinerja disaat
praktek.
b. Membantu
pekerjaan dalam memperbaiki engine sehingga lebih baik.
c. Dapat
memiliki gambaran mengenai Mahasiswa yang siap pakai sebagai salah satu sumber
kebutuhan tenaga kerja yang siap pakai.
D.
Tujuan
Penulisan Laporan Praktek Industri
Tujuan
penulisan laporan praktek industri adalah sebagai berikut:
1. Untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam
rangka penyelesaian praktek industri di dunia industri
2. Sebagai
bukti nyata bahwa mahasiswa telah melaksanakan praktek industri.
3. Untuk lebih mengembangkan wawasan
tentang otomotif dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi
permasalahan yang dihadapi dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
4. Sebagai
salah satu persyaratan penyelesaian studi pada program S1.
5. Memperluas
cakrawala berpikir dan pengalaman mahasiswa dalam hal dunia kerja.
6. Sebagai
bahan acuan bagi dosen pembimbing untuk memberikan penilaian kepada mahasiswa
yang telah melaksanakan praktek industri.
E.
Waktu
Dan Tempat Pelaksanaan Praktek
Adapun
waktu dan tempat pelaksanaan praktek industri di mulai dengan ditetapkan surat
permohonan untuk melaksanakan praktek industri pada tanggal 03 Agustus 2015
sampai dengan tanggal 03 September 2015, yang dilaksanakan sebulan penuh.
Tempat lokasi
kegiatan praktek industri di Terminal Motor
BAB
II
GAMBARAN
UMUM PERUSAHAAN/INDUSTRI
A.
Sejarah Singkat Perusahaan
Sulawesi
Selatan merupakan Provinsi di Indonesia Timur yang letaknya paling dekat dengan
pusat kegiatan ekonomi di Pulau Jawa, sehingga tidak mengherankan kalau
Sulawesi Selatan merupakan Provinsi yang cukup strategis dalam pengembangan
sosial, budaya, ekonomi di Indonesia Timur.
Hal
tersebut diatas sangat penting untuk menjadikan Makassar sebagai Ibu kota Provinsi
Sulawesi Selatan. Makassar merupakan pintu gerbang pembangunan sarana dan prasarana
yang mampu
menampung orang – orang yang akan berbisnis di Kota Makassar.
Dengan potensi yang dimiliki Kota
Makassar, maka bapak Kong Ambry Kandoly mendirikan bengkel Terminal Motor pada tahun 1997 dengan maksud untuk mengembangkan
usahanya yang sudah ada sebelumnya.
B.
Struktur Organisasi
Salah
satu cara untuk mencapai kemampuan mengelola suatu perusahaan yang baik adalah
menentukan struktur formal organisasi. Adanya struktur organisasi yang jelas
akan memudahkan para anggota organisasi, melihat bagaimana organisasi disusun,
sehingga masing–masing mengetahui tugasnya secara jelas serta jika terdapat
persoalan yang ingin dipecahkan penyelesaiannya lebih mudah didapat.
Struktur ini mengandung unsur–unsur
spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau disentralisasi
dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja. Secara umum
dapat perhatikan struktur organisasi Bengkel TerminalMotor berikut ini.
OWNER
KONG AMBRY KANDOLY KANDOAAAKKAKAKAKANDOLYKANDOLY
|
SERVICE ADVISOR
MARIANI
|
SALES / SPARE PART
BASSO
|
TOOLS KEEPER
HARTATI
|
Service Counter
MASNAH
|
P. GUDANG
CHRISMAS
|
CASHIER
FATIMA
|
SERVICE HEAD
H. NAJAMUDDIN
|
DIREKTUR
WABEL KANDOLY
|
SALES / UMUM
NUNU
|
ADMINISTRASI HEAD
SUKAMAWATI
|
SUPERVISOR
FRENGKI
|
SALES / AUDIO
SINTA
|
Gambar 1: Struktur Organisasi
|
BALANCING/
RODA DAN BAN
1.
AKIL
2.
SYAMSIR
3.
MUHLIS
4.
SAMUEL
|
DRIVER
1.
METAL
2.
YUSRIL
|
AC
1.
SAMARI
2.
UDIN
|
VARIASI
1.
SURIADIN
2.
SOFIAN
3.
IBRAHIM
4.
ISMAIL
5.
ASRUL
6.
FIRMAN
7.
AAN GUNAWAN
8.
HENDRA
|
DIAGNOSA TEKNISI
1.
MUH. AMIN
2.
ARMAN
3.
AMIRULLAH
4.
HAMZAH
5.
ILHAM
6.
FARIS
|
PENGECATAN
1.
ARMAN
2.
NASIR
|
AUDIO
1.
MAS EKO
2.
ONI
3.
ICAL
|
C.
Uraian Tugas
Berdasarkan struktur
organisasi, maka dapat di uraikan tugas dan tanggung jawab masing-masing bidang
sebagai berikut:
1.
Owner ( Pemilik Perusahaan )
Owner
adalah orang atau sekelompok orang yang mengeluarkan sejumlah uang sebagai
modal perusahaan. Modal ini di kelola untuk membiayai pendirian perusahaan,
produksi, dan seluruh keperluan operasional perusahaan. Setiap akhir periode
kerja, pemilik atau pemegang saham akan mendapatkan bagian dari keuntungan
produksi, sesuai besarnya uang yang di tanamkan dan perjanjian awal.
2.
Direktur
Direktur
merupakan penanggung jawab penuh terhadap jalannya operasional perusahaan.
3.
Manajer
Manajer
adalah orang yang bertanggung jawab dalam operasional perusahaan. Ia bertugas
mengelola modal, sehingga di peroleh keuntungan. Seorang manajer harus memiliki
keterampilan khusus. Kemampuan yang di syaratkan antara lain pengetahuan
tentang produk, dan proses produksi, keterampilan manajerrial, kepemimpinan, bahkan
kemampuan debat interpersonal
4.
Administrasi Head
a.
Bertanggung jawab untuk
memelihara dan mengelola asset perusahaan baik aset fisik maupun aset keuangan
perusahaan.
b.
Bertanggung jawab untuk
mengawasi dan mengimplementasikan sistem administrasi yang sesuai dengan
prosedur.
c.
Bertanggung jawab untuk
melakukan administrasi HRD dan GA.
5.
Service Advisor ( Pelanan Service )
a.
Bertanggung jawab melayani
kebutuhan pelanggan yang datang dan keluar bengkel dengan mendengarkan,
menganalisa, dan menjelaskan tentang kerusakan kendaraan, membuat PKB dan
estimasi waktu serta biaya untuk mencapai kepuasan pelanggan, serta menjaga
kerapian data-data kendaraan pelangan.
b.
Melayani pelanggan yaitu
menganalisa kerusakan dan memeriksa kendaraan serta menjelaskan hasil
pemeriksaan kepada pelanggan.
c.
Memasukan data keluhan
pelanggan mengenai kondisi kendaraan pelanggan ke computer.
d.
Membuat penawaran dari
pekerjaan perbaikan kendaraan atau estimasi biaya dan waktu perbaikan pada
pelanggan
e.
Memelihara hubungan dengan
pelanggan
6.
Service Counter
a.
Mencacat semua keluhan dan
kebutuhan costumer
b.
Mengeluarkan surat perintah
kerja kepada mekanik
c.
Mengeluarkan surat perintah
penyediaan barang kebutuhan costumer kepada shales
d.
Mengarahkan costumer untuk
melakukan penyelesaian administrasi pembayaran
7.
Departemen Suku Cadang (spare
part)
a.
Menyediakan dan menjual suku
cadang kendaraan yang dipasarkan pada perusahaan.
b.
Menjaga persediaan suku cadang
perusahaan agar tetap stabil atau tetap tersedia demi menjaga permintaan
konsumen secara mendadak.
c.
Bertanggung jawab kepada atasan
dan bagian pemasaran atas segala kegiatan penjualan suku cadang.
8.
Service Head ( Kepala Bengkel )
a.
Menciptakan promosi bisnis
service dan pengembangan organisasi service
b.
Membuat rencana kerja dan
target tahunan
c.
Memonitor dan mengevaluasi
aktivitas dan pencapai target seta
efisiensi stock.
d.
Laporan performa bengkel
custumer relation.
e.
Kolaborasi dengan bagian lain (
shales, part, dan administrasi)
f.
Menangani keluahan ( komplein )
dan peningkatan CS.
g.
Mengevaluasi pekerjaan,
memberikan masukan dan training untuk staff bengkel
h.
Mengelola personal bengkel
i.
Memeliha lingungan
j.
Memberikan masukan untuk
problem teknis.
k.
Mengatur segala aktifitas yang
ada dalam bengkel
l.
Memeriksa dan mendiagnosa
penyebab terjadinya kerusakan.
m.
Mengarahkan cara memperbaiki
dan merawat kendaraan secara jelas terhadap para mekanik
9.
Tools Keeper
a.
Menjaga dan memelihara kelengkapan
peralatan bengkel ( SST )
b.
Menyediakan dan memberikan
pinjaman peralatan bengkel ( SST ) kepada mekanik dengan menuliskan peralatan (
SST ) yang dibutuhkan pada kartu yang telah disediakan.
c.
Menerima pengembalian peralatan
bengkel dari mekanik dengan melakukan pengecekan peralatan yang di sesuai
dengan kartu peminjaman
d.
Mendata peralatan bengkel, jika
ada yang rusak atau hilang dan melaporkan kepada atasan.
e.
Membuat dan mendata daftar
perlengkapan kerja, equipment dan SST
f.
Membuat permintaan perlengkapan
kerja, equipment, dan SST yang di butuhkan.
g.
Menjaga kebersihan peralatan
dan lingkunagan.
10. Cashier ( Kasir )
a.
Melaksanakan pembayaran berdasarkan bukti-bukti pembayaran yang telah
di setujui
b.
Menerima pembayaran dan membuat
bukti penerimaan atas uang tunai/cek/bilyet giro dari pelanggan maupun dari
pihak ketiga.
c.
Menyetor uang tunai/cek/bilyet
giro yang diterima paling lambat keesokan harinya
d.
Mengambil uang di bang untuk
keperluan rutin
e.
Bertanggung jawab atas keamanan
jumlah uang/cek/bilyet giro
f.
Berdasarkan daftar gaji/upah
yang telah disetujui menyerahkan uang gaji/ upah ke atasannya
g.
Membuat dan melaporkan buku kas
atau bank harian
11. Penjaga Gudang Bahan
a.
Bertanggung jawab atas
penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang dari gudang
b.
Menjaga ketersediaan bahan,
material dan oli yang dibutuhkan oleh shales
c.
Membuat permintaan pembelian
bahan dan lain-lain dari supplier dan penyimpanannya di gudang bahan
d.
Menerima kiriman bahan dan
lain-lain dari supplier dan menyimpannya di gudang bahan
e.
Memproses order pembelian bahan
(OPB), surat penerimaan gudang ( SPG) dan bukti pencatatan hutang ( BPH )
f.
Memelihara dan menjaga
kebersihan gudang
D.
Proses Pelaksanaan Service
Sekurity
|
Kasir
|
Costumer
|
Service Counter
|
Shales
|
Mekanik
|
SERVICE
HEAD
|
costumer
|
Gambar 2: Proses Pelaksaan Service
1.
Costumer datang ke bengkel
kemudian konsultasi dengan dengan security
2.
Setelah ada informasi dari
security tetang tempat pekerjaan yang
akan di lakukan.
3.
Costumer
datang ke Service
Counter,
4.
Kemudian Service Counter mencatat keluhan costumer dan memberikan ke
shales.
5.
Kemudian Service Counter memanggil Service Head membawa mobil masuk ke dalam bengkel.
6.
Setelah shalaes
mengambil barang yang di butuhkan di kembalikan ke Service Counter
7.
Kemudian Service Counter memanggil nama mekanik yang akan mengerjakan
8.
Setelah
selesai mekanik menyerahkan kertas selesai pekerjaan ke shales
9.
Mekanik
memberikan mobil ke Service Head.
10. Service Head meberikan
mobil ke kostumer
11. Dan kostumer mebayar Ke kasir
12. Kasir menyerahkan mobil ke kostumer
1.
Denah Lokasi Workshop
Gambar.3. Denah lokasi workshop
E.
Lay out bengkel
18
|
Keterangan Gambar :
A : Tempat
Kasir
B :
Reseption
C : Ruangan
Tunggu
D : Tempat
Penyimpanan Felek
E : Gudang
Sperepart
F :
Tempat Spooring, Ganti Ban Dan
Balancing
G : Tempat
Penjualan Sparepart
H : Tempat
Pengecatan
I :
Tempat Variasi ( Kelistrikan Dan Riben )
J :
Tempat Spooring
K : Tempat
Service Dan Ganti Oli
L : Riben
V- KOOL
M : Kantor
N : Tempat
Cuci Kendaraan
O : Ruangan
Audio
P : WC
Q : Kantin
R : WC
S :
Tempat Variasi ( Sarung Jok dan Lantai dll. )
T : Tempat
Parkir Motor Kariawan
U : Tempat
Peminjaman Kunci
V : Tempat
Parkir Custumer
W :
Tempat Ganti Ban, Felek Dan Balancing
X : Ruangan
Direktur
Y : Tempat
penyimpan Barang
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK
Kegiatan
Ke-1
A. Hari
dan Tanggal : senin, 3 agustus 2015
B. Jenis Mobil :
Honda Jazz
C. Nomor Polisi :
DD 18 KN
D. Gejala
Kerusakan : Pengereman tidak pakem
dan bunyi pada roda depan
saat pedal rem ditekan.
E. Diagnosa
Kerusakan : Sepatu Rem
F. Analisa
penyebab kerusakan: Proses kerja sepatu
yang bergesekan menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu
rem, terkikisnya permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang
bergesakan dengan discbrake adalah permukaan
besi sehingga tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi yang
berisik.
G. Perbaikan : Mengganti sepatu rem.
H. Alat
dan Bahan :
1.
Alat :
a. Kunci
Pas Ring 14 dan 19
b. Obeng
(-)
c. Trackle
Piston Rem
d. Kunci
Roda
e. Dongkrak
2.
Bahan :
a. Sepatu
Rem Depan
b. Grease
I. Uraian
Pekerjaan :
1)
Langkah Pembongkaran :
Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak
mobil lalu memasang threefoot pada
rangka. melepaskan mur roda depan
dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang
telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah,
angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)
Langkah Pemasangan :
Memasang sepatu rem yang
baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu
diberi gemuk (Grease).
Memasang kembali master dan
baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda
dengan kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali
mur roda, sebelum kendraan dijalankan terlebih dahulu kocok pedal
rem agar celah sepatu rem yang telah diganti rapat dengan piringan (dicks breake).
Kegiatan
Ke-2
A. Hari
dan Tanggal : selasa, 4 agustus 2015
B. Jenis Mobil :Toyota
Avansa
C. Nomor Polisi :
DD 1076 QL
D. Gejala
Kerusakan : Mesin pincang saat stationer.
E. Diagnosa
Kerusakan : Saringan udara dan busi kotor.
F. Analisa
penyebab kerusakan: Engine tune –up.
G. Perbaikan : Saringan udara kotor menjadikan
udara yang masuk berkurang sehingga campuran Bahan bakar udara menjadi pekat
(gemuk), campuran yang pekat ini menjadikan tidak bisa dibakar dengan sempurna
dalam proses pembakaran. Pembakaran yang tidak sempurna menjadikan endapan
arang di busi dan sisa pembakaran (asap) menjadi hitam.
H. Alat
dan Bahan :
1.
Alat :
a. Kunci
Ring 10 dan 12
b. Obeng
(+) dan (-)
c. Kunci
Busi
d. Puller gauge
e. Spoid
2.
Bahan :
a.
Engine
Cleaner
I. Uraian
Pekerjaan :
1)
Langkah Pembongkaran :
Membuka saringan udara
dan mengangkat rumah saringan udara, Membersihkan saringan udara dengan
menggunakan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. melepaskan tutup busi (igniton Coil) dan membuka busi, kemudia Membersihkan
busi dan atur celah busi (0,7-0,8mm) memelepaskan ISC dari intake manifold, memeriksa radiator dan menambahkan air bila kurang.
2) Langkah
Pemasangan :
Memasang kembali ISC pada intake, memasang busi dan tutup busi (ignition Coil). Operasikan mesin dan semprotkan engine clener ke intake sambil menaikkan RPM mesin Untuk
membersihkan ISC dan injektor.
Memasang rumah saringan udara dan saringan udara kemudian menutup kembali
Kegiatan Ke-3
A. Hari
/ tanggal : Rabu, 5 agustus
2015
B. Jenis Mobil :
Honda HR-V
C. Nomor Polisi :
DD 1037 QL
D. Gejala
Kerusakan : ganti oli
E. Diagnosa
kerusakan :
-
F. Analisa
penyebab kerusakan :
-
G. Perbaikan : Melakukan
penggantian oli mesin dan saringan oli.
H. Alat
dan bahan
1.
Alat :
a. Kunci
pas ring 17
b. Satu set pembuka saringan oli
c. Baskom
2.
Bahan :
a.
Baskom
b.
Majun
c.
Oli mesin
d.
Saringan oli
I. Uraian
pekerjaan :
1) Pembongkaran
:
Membuka kap mesin kemudian
dongkrak mobil dan Membuka baut penutup saluran pembuangan oli yang ada pada bagian bawah
mesin (karter). tampung oli bekas dengan baskom kemudian Membuka tutup pemasukan oli kemudian Membuka saringan oli
2) Pemasangan
Memasang kembali baut penutup
pembuangan oli dan mengencangkannya memasang saringan oli dan kencangkan. Kemudian Memasukkan oli baru kemudian Menutup kembali lubang
pemasukan oli dan Menguji
coba kendaraan
Kegiatan Ke-4
A. Hari
/ tanggal : kamis, 6 agustus 2015
B. Jenis Mobil :Toyota Avansa
C. Nomor Polisi : DD 851 OC
D. Gejala
Kerusakan : mobil lari kiri dan kanan
E. Diagnosa
kerusakan :
-
F. Analisa
penyebab kerusakan :
-
G. Perbaikan : spooring
H. Alat
dan bahan
a.
Alat :
a. Kunci
pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b. Kunci pipa
c. Kunci inggris
d. Kamera spooring
e. Monitor
f. Lift
g. Kunci Roda kemudi
b.
Bahan :
a.
Kamera spooring
I.
Uraian pekerjaan
1)
Pembongkaran :
Naikan mobil
ke lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian
atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah
itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda
belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu
luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat
monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu
putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)
Langka pemasangan :
Setelah angkah
di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi
dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada
monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan
mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan
Ke-5
A. Hari
dan Tanggal : jum’at, 7 agustus 2015
B. Jenis Mobil :Honda
Brio
C. Nomor Polisi :DD
1071 MZ
D. Gejala
Kerusakan : Pengereman tidak pakem
dan bunyi pada roda depan
saat pedal rem ditekan.
E. Diagnosa
Kerusakan : Sepatu Rem aus
F. Analisa
penyebab kerusakan: Proses kerja sepatu
yang bergesekan menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu
rem, terkikisnya permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang
bergesakan dengan discbrake adalah
permukaan besi sehingga tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi
yang berisik.
G. Perbaikan : Mengganti sepatu rem.
H. Alat
dan Bahan :
1.
Alat :
a. Kunci
Pas Ring 14 dan 19
b. Obeng
(-)
c. Trackle
Piston Rem
d. Kunci
Roda
e. Dongkrak
2.
Bahan :
a. Sepatu
Rem Depan
b. Kain
Lap
c. Grease
I. Uraian
Pekerjaan :
1)
Langkah Pembongkaran :
Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak
mobil lalu memasang threefoot pada
rangka. melepaskan mur roda depan
dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang
telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah,
angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)
Langkah Pemasangan :
Memasang sepatu rem yang
baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu
diberi gemuk (Grease).
Memasang kembali master dan
baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda dengan
kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot
dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali mur roda, sebelum kendraan dijalankan terlebih dahulu kocok pedal
rem agar celah sepatu rem yang telah diganti rapat dengan piringan (dicks breake).
Kegiatan Ke-6
A. Hari
/ tanggal : senin, 10 agustus 2015
B. Jenis Mobil :Toyota Avansa
C. Nomor Polisi :DD 1179 CE
D. Gejala
Kerusakan : mobil lari kiri dan kanan
E. Diagnosa
kerusakan :
-
F. Analisa
penyebab kerusakan :
-
G. Perbaikan : spooring
H. Alat
dan bahan
1.
Alat :
a. Kunci
pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b. Kunci pipa
c. Kunci inggris
d. Monitor
e. Lift
f. Kunci Roda kemudi
2.
Bahan :
a.
Kamera spooring
I.
Uraian pekerjaan
1)
Pembongkaran :
Naikan mobil ke
lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian
atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah
itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda
belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu
luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat
monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu
putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)
Langka pemasangan :
Setelah angkah
di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi
dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada
monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan
mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan Ke-7
A. Hari
/ tanggal : selasa 11 agustus 2015
B. Jenis Mobil :zuzuki
X-Over
C. Nomor Polisi :DD
1228 VY
D. Gejala
Kerusakan : ganti oli
E. Diagnosa
kerusakan :
-
F. Analisa
penyebab kerusakan :
-
G. Perbaikan : Melakukan
penggantian oli mesin dan saringan
oli
H. Alat
dan bahan
1.
Alat :
a. Kunci
pas ring 17
b. Satu set pembuka saringan oli
c. Baskom
2.
Bahan :
a.
Baskom
b.
Oli mesin
c.
Saringan oli
I. Uraian
pekerjaan :
1) Pembongkaran
:
Membuka kap mesin kemudian
dongkrak mobil dan Membuka baut penutup saluran pembuangan oli yang ada pada bagian bawah
mesin (karter). tampung oli bekas dengan baskom kemudian Membuka tutup pemasukan oli kemudian Membuka saringan oli
2) Pemasangan
Memasang kembali baut penutup
pembuangan oli dan mengencangkannya memasang saringan oli dan kencangkan. Kemudian Memasukkan oli baru kemudian Menutup kembali lubang
pemasukan oli dan Menguji
coba kendaraan
Kegiatan
Ke-8
A. Hari
dan Tanggal :
rabu, 12 Agustus2015
B. Jenis Mobil :Nissan
Juke
C. Nomor Polisi :DD
808 Xl
D. Gejala
Kerusakan :
Pengereman tidak pakem dan bunyi pada
roda depan saat pedal rem ditekan.
E. Diagnosa
Kerusakan :
Sepatu Rem aus
F. Analisa
penyebab kerusakan : Proses kerja sepatu yang bergesekan
menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu rem, terkikisnya
permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang bergesakan dengan discbrake adalah permukaan besi sehingga
tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi yang berisik.
G. Perbaikan : Mengganti sepatu rem.
H. Alat
dan Bahan :
1.
Alat :
a. Kunci
Pas Ring 14 dan 19
b. Obeng
(-)
c. Trackle
Piston Rem
d. Kunci
Roda
e. Dongkrak
2.
Bahan :
a. Sepatu
Rem Depan
b. Kain
Lap
c. Grease
I. Uraian
Pekerjaan :
1)
Langkah Pembongkaran :
Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak
mobil lalu memasang threefoot pada
rangka. melepaskan mur roda depan
dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang
telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah,
angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)
Langkah Pemasangan :
Memasang sepatu rem yang
baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu
diberi gemuk (Grease).
Memasang kembali master dan
baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda
dengan kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali
mur roda, sebelum kendraan dijalankan terlebih dahulu kocok pedal
rem agar celah sepatu rem yang telah diganti rapat dengan piringan (dicks breake).
Kegiatan
Ke-9
A. Hari
dan Tanggal :
kamis, 13 Agustus2015
B. Jenis Mobil :toyota
Avansa
C. Nomor Polisi :DD
199 ZZ
D. Gejala
Kerusakan :
Mesin pincang saat stationer.
E. Diagnosa
Kerusakan :
Saringan udara dan busi kotor.
F. Analisa
penyebab kerusakan : Engine tune –up.
G. Perbaikan : Saringan udara kotor
menjadikan udara yang masuk berkurang sehingga campuran Bahan bakar udara
menjadi pekat (gemuk), campuran yang pekat ini menjadikan tidak bisa dibakar
dengan sempurna dalam proses pembakaran. Pembakaran yang tidak sempurna
menjadikan endapan arang di busi dan sisa pembakaran (asap) menjadi hitam.
H. Alat
dan Bahan :
1.
Alat :
a. Kunci
Ring 10 dan 12
b. Obeng
(+) dan (-)
c. Kunci
Busi
d. Puller gauge
e. Spoid
2.
Bahan :
a.
Engine
Cleaner
b.
Kain Lap
I. Uraian
Pekerjaan :
1)
Langkah Pembongkaran :
Membuka saringan udara
dan mengangkat rumah saringan udara, Membersihkan saringan udara dengan
menggunakan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. melepaskan tutup busi (igniton Coil) dan membuka busi, kemudia Membersihkan
busi dan atur celah busi (0,7-0,8mm) memelepaskan ISC dari intake manifold, memeriksa radiator dan menambahkan air bila kurang.
2)
Langkah Pemasangan :
Memasang kembali ISC
pada intake, memasang busi dan tutup
busi (ignition Coil). Operasikan
mesin dan semprotkan engine clener ke intake
sambil menaikkan RPM mesin Untuk membersihkan ISC dan injektor. Memasang rumah saringan udara dan saringan udara kemudian menutup kembali.
Kegiatan Ke-10
A. Hari
/ tanggal : jum’at, 14 Agustus2015
B. Jenis Mobil :Honda
Jazz
C. Nomor Polisi :DD
1189 VR
D. Gejala
Kerusakan : ganti oli
E. Diagnosa
kerusakan :
-
F. Analisa
penyebab kerusakan :
-
G. Perbaikan : Melakukan
penggantian oli mesin dan saringan
oli
H. Alat
dan bahan
1.
Alat :
a. Kunci
pas ring 17
b. SST
saringan oli
c. Baskom
2.
Bahan :
a.
Baskom
b.
Majun
c.
Oli mesin
d.
Saringan oli
I. Uraian
pekerjaan :
1) Pembongkaran
:
Membuka kap mesin kemudian Membuka baut penutup
saluran pembuangan oli yang ada pada bagian bawah mesin (karter). Menadah oli bekas dengan
baskom kemudian Membuka
tutup pemasukan oli kemudian Membuka saringan oli
2) Pemasangan
Memasang kembali baut penutup
pembuangan oli dan mengencangkannya. Kemudian Memasukkan oli baru kemudian Menutup kembali lubang
pemasukan oli, Mengganti
saringan oli yang baru dan memasangya kembali kemudian Menutup kap mesin kembali dan Menguji coba kendaraan
Kegiatan Ke-11
A. Hari
/ tanggal : senin, 17 Agustus 2015
B. Jenis Mobil :Toyota
Avansa
C. Nomor Polisi :DD
448 IL
D. Gejala
Kerusakan : mobil lari kiri kanan
E. Diagnosa
kerusakan :
-
F. Analisa
penyebab kerusakan :
-
G. Perbaikan : spooring
H. Alat
dan bahan
1.
Alat :
a. Kunci
pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b. Kunci pipa
c. Kunci inggris
d. Monitor
e. Lift
f. Kunci Roda kemudi
2.
Bahan :
a.
Kamera spooring
I.
Uraian pekerjaan
1)
Pembongkaran :
Naikan mobil ke
lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian
atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah
itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda
belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu
luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat
monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu
putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)
Langka pemasangan :
Setelah angkah
di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi
dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada
monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan
mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan
Ke-12
A. Hari
dan Tanggal : selasa, 18 Agustus 2015
B. Jenis Mobil :Toyota
Kijang Inova
C. Nomor Polisi :
DW 401 BC
D. Gejala
Kerusakan : Pengereman tidak pakem
dan bunyi pada roda depan
saat pedal rem ditekan.
E. Diagnosa
Kerusakan : Sepatu Rem aus
F. Analisa
penyebab kerusakan: Proses kerja sepatu
yang bergesekan menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu
rem, terkikisnya permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang
bergesakan dengan discbrake adalah
permukaan besi sehingga tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi
yang berisik.
G. Perbaikan : Mengganti sepatu rem.
H. Alat
dan Bahan :
1.
Alat :
a. Kunci
Pas Ring 14 dan 19
b. Obeng
(-)
c. Trackle
Piston Rem
d. Kunci
Roda
e. Dongkrak
2.
Bahan :
a. Sepatu
Rem Depan
b. Kain
Lap
c. Grease
I. Uraian
Pekerjaan :
1)
Langkah Pembongkaran :
Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak
mobil lalu memasang threefoot pada
rangka. melepaskan mur roda depan
dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang
telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah,
angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)
Langkah Pemasangan :
Memasang sepatu rem yang
baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu
diberi gemuk(Grease).
Memasang kembali master dan
baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda
dengan kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali
mur roda, sebelum kendraan dijalankan terlebih dahulu kocok pedal
rem agar celah sepatu rem yang telah diganti rapat dengan piringan (dicks breake).
Kegiatan Ke-13
A. Hari
/ tanggal : rabu, 19 Agustus 2015
B. Jenis Mobil :Toyota
Avansa
C. Nomor Polisi :DD
1054 LE
D. Gejala
Kerusakan : mobil lari kiri kanan
E. Diagnosa
kerusakan :
-
F. Analisa
penyebab kerusakan :
-
G. Perbaikan : spooring
H. Alat
dan bahan
1.
Alat :
a. Kunci
pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b. Kunci pipa
c. Kunci inggris
d. Monitor
e. Lift
2.
Bahan :
a.
Kamera spooring
I.
Uraian pekerjaan
1)
Pembongkaran :
Naikan mobil ke
lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian
atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah
itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda
belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu
luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat
monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu
putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)
Langka pemasangan :
Setelah angkah
di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi
dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada
monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan
mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan Ke-14
A. Hari
/ tanggal : kamis, 20 Agustus 2015
B. Jenis Mobil :Nisaan
Grenlivina
C. Nomor Polisi :DD
524 OC
D. Gejala
Kerusakan : ganti oli dan saringan oli
E. Diagnosa
kerusakan :
-
F. Analisa
penyebab kerusakan :
-
G. Perbaikan : Melakukan
penggantian oli mesin dan saringan
oli
H. Alat
dan bahan
1.
Alat :
a. Kunci
pas ring 17
b. SST
saringan oli
c. Baskom
2.
Bahan :
a.
Oli mesin
b.
Saringan oli
I. Uraian
pekerjaan :
1)
Pembongkaran :
Membuka kap mesin kemudian Membuka baut penutup
saluran pembuangan oli yang ada pada bagian bawah mesin (karter). Menadah oli bekas dengan
baskom kemudian Membuka
tutup pemasukan oli kemudian Membuka saringan oli.
2)
Pemasangan
Memasang kembali baut penutup
pembuangan oli dan mengencangkannya kemudian memasaiang saringan oli. Masukan oli baru
kedalam mesin dan tutup kembali kemudian tutup kap mesin dan selesai.
Kegiatan
Ke 15
A.
Hari/Tanggal : Jum’at, 21 Agustus 2015
B. Jenis Mobil :Honda
Freed
C. Nomor Polisi :DD
1495 RJ
D.
Gejala kerusakan : Lampu sein kecil tidak
menyala
E.
Diagnosa kerusakan : filamen lampu putus
F.
Analisia penyebab kerusakan : Terjadi kosleting pada dudukan balon
G.
Jenis kegiatn : Mengganti balon
lampu
H.
Alat dan Bahan
1.
Alat :
a.
Obeng (-), (+)
2.
Bahan
b.
Majun
c.
Lampu sein kecil
I.
Uraian pekerjaan
1)
Langkah pembongkaran
Menempatkan
kendaraan ke tempat service kemudian Membuka kap depan mobil
dan memasang fender cover setelah itu Melepaskan kaca
lampu sein kecil Membuka
sekrup kemudian melepaskan penutup lampu sein kecil
2)
Langkah pemasangan
Memasang
lampu sein kecil dan menutup
kembali dan memasang sekrup.
Kegiatan
Ke-16
A. Hari
dan Tanggal : senin, 24 agustus 2015
B. Jenis Mobil :Toyota
Avansa
C. Nomor Polisi :
DD 89 IQ
D. Gejala
Kerusakan : Pengereman tidak pakem
dan bunyi pada roda depan
saat pedal rem ditekan.
E. Diagnosa
Kerusakan : Sepatu Rem aus
F. Analisa
penyebab kerusakan : Proses kerja sepatu yang bergesekan
menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu rem, terkikisnya
permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang bergesakan dengan discbrake adalah permukaan besi sehingga
tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi yang berisik.
G. Perbaikan : Mengganti sepatu rem.
H. Alat
dan Bahan :
1.
Alat :
a. Kunci
Pas Ring 14 dan 19
b. Obeng
(-)
c. Trackle
Piston Rem
d. Kunci
Roda
e. Dongkrak
2.
Bahan :
a. Sepatu
Rem Depan
b. Kain
Lap
c. Grease
I. Uraian
Pekerjaan :
1)
Langkah Pembongkaran :
Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak
mobil lalu memasang threefoot pada
rangka. melepaskan mur roda depan
dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang
telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah,
angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)
Langkah Pemasangan :
Memasang sepatu rem yang
baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu
diberi gemuk (Grease).
Memasang kembali master dan
baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda
dengan kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali
mur roda, sebelum kendraan dijalankan terlebih dahulu kocok pedal
rem agar celah sepatu rem yang telah diganti rapat dengan piringan (dicks breake).
Kegiatan Ke-17
A. Hari
/ tanggal : selasa, 25 Agustus 2015
B. Jenis Mobil :Toyota
Avansa
C. Nomor Polisi :DD
1438 OM
D. Gejala
Kerusakan : mobil lari kiri kanan
E. Diagnosa
kerusakan :
-
F. Analisa
penyebab kerusakan :
-
G. Perbaikan : spooring
H. Alat
dan bahan
1.
Alat :
a. Kunci
pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b. Kunci pipa
c. Kunci inggris
d. Monitor
e. Lift
f. Kunci Roda kemudi
2.
Bahan :
a.
Kamera spooring
I.
Uraian pekerjaan
1)
Pembongkaran :
Naikan mobil ke lift, kemudian
pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian atur jenis mobil
yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah itu Maju
mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda belakang dengan
penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu luruskan kembalik,
kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat monotir, kemudian
longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu putar Tie Rod
sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)
Langka pemasangan :
Setelah angkah di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka
kancingan Roda kemudi dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu
tekan enter pada monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14.
Kemudian turunkan mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan Ke-18
A. Hari
/ tanggal : rabu, 26 agustus 2015
B. Jenis Mobil :Toyota
Avansa
C. Nomor Polisi :DD
1214 VU
D. Gejala
Kerusakan : mobil lari kiri kanan
E. Diagnosa
kerusakan :
-
F. Analisa
penyebab kerusakan :
-
G. Perbaikan : spooring
H. Alat
dan bahan
1.
Alat :
a. Kunci
pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b. Kunci pipa
c. Kunci inggris
d. Monitor
e. Lift
f. Kunci Roda kemudi
2.
Bahan :
a.
Kamera spooring
I.
Uraian pekerjaan
1)
Pembongkaran :
Naikan mobil ke
lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian
atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah
itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda
belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu
luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat
monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu
putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)
Langka pemasangan :
Setelah angkah
di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi
dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada
monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan
mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan
Ke 19
A.
Hari/Tanggal : kamis, 27 Agustus 2015
B. Jenis Mobil :Honda
Brio
C. Nomor Polisi :DD
1376 KU
D.
Gejala kerusakan : Lampu sein kecil tidak
menyala
E.
Diagnosa kerusakan : filamen lampu putus
F.
Analisia penyebab
kerusakan : Terjadi kosleting pada
dudukan balon
G.
Jenis kegiatan : Mengganti balon lampu
H.
Alat dan Bahan
a.
Alat :
a.
Obeng (-), (+)
b.
Bahan
a.
Majun
b.
Lampu sein kecil
I.
Uraian pekerjaan
1)
Langkah pembongkaran
Menempatkan
kendaraan ke tempat service kemudian Membuka kap depan mobil
dan memasang fender cover setelah itu Melepaskan kaca
lampu sein kecil Membuka
sekrup kemudian melepaskan penutup lampu sein kecil
2)
Langkah pemasangan
Memasang
lampu sein kecil dan menutup
kembali kemudian memasang skrup.
Kegiatan ke-20
A. Hari
dan tanggal : Jum’at, 28 Agustus
2014
B. Jenis Mobil :Toyota
Avansa
C. Nomor Polisi :
DD 1157 UV
D. Gejala
kerusakan : Pemegasan kurang baik
pada jalan yang rusak.
E. Diagnosa
kerusakan : Shock absorber tidak
berfungsi.
F. Analisa
penyebab kerusakan : Shock
absorber rusak
G. Perbaikan : Mengganti shock absorber belakang.
H. Alat
dan bahan :
1.
Alat :
a. Kunci
pas ring 10, 12, 14, dan 19.
b. Kunci
shock 10, 12, 14, 17 dan 19.
c. Obeng
(+) dan (-)
d. Jackstand
e. Kunci
roda
f. Dongkrak
2.
Bahan :
a.
Shock
absorber
b.
Kain lap
I. Uraian
pekerjaan :
1)
Langkah pembongkaran :
Melonggarkan mur roda belakan kanan dan kiri menggunakan kunci roda, dongkrak
mobil lalu memasang jackstand pada
rangka bagian belakan
untuk menahan roda tetap terangkat, lalu membuka mur roda dan melepas roda,
membuka baut shock absorber, membuka
mur shock
absorber
pada body (bagian atas), kemudian tekan shock
absorber
dari bawah keatas agar menjadi pendek,
keluarkan shock
absorbe pada dudukannya.
2)
Langkah pemasangan :
Mengganti shock
absorber dengan yang baru. Memasang mur
pengikat shock absorber bagian atas. Memasang baut shock absorber pada bagian bawah memasang roda dan mur
roda, kemudian keluarkan jackstand dan turunkan mobil yang didongkrak
kemudian kencangkan kembali mur roda.
Kegiatan Ke-21
A. Hari
/ tanggal : senin, 31 agustus 2015
B. Jenis Mobil :Toyota
Avansa
C. Nomor Polisi :DD
1325 MY
D. Gejala
Kerusakan : mobil lari kiri kanan
E. Diagnosa
kerusakan :
-
F. Analisa
penyebab kerusakan :
-
G. Perbaikan : spooring
H. Alat
dan bahan
1.
Alat :
a. Kunci
pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b. Kunci pipa
c. Kunci inggris
d. Kamera spooring
e. Monitor
f. Lift
g. Kunci Roda kemudi
2.
Bahan :
a.
Kamera Spooring
I.
Uraian pekerjaan
1)
Pembongkaran :
Naikan mobil ke
lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian
atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah
itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda
belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu
luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat
monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu
putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)
Langka pemasangan :
Setelah angkah
di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi
dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada
monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan
mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan
Ke-22
A. Hari
dan Tanggal :
selasa, 1 September 2015
B. Jenis Mobil :Toyota
Yaris
C. Nomor Polisi :DD
75 AW
D. Gejala
Kerusakan :
Pengereman tidak pakem dan bunyi pada
roda depan saat pedal rem ditekan.
E. Diagnosa
Kerusakan : Sepatu Rem aus
F. Analisa
penyebab kerusakan : Proses kerja sepatu yang bergesekan
menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu rem, terkikisnya
permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang bergesakan dengan discbrake adalah permukaan besi sehingga
tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi yang berisik.
G. Perbaikan : Mengganti sepatu rem.
H. Alat
dan Bahan :
1.
Alat :
a. Kunci
Pas Ring 14 dan 19
b. Obeng
(-)
c. Trackle
Piston Rem
d. Kunci
Roda
e. Dongkrak
2.
Bahan :
a. Sepatu
Rem Depan
b. Grease
I. Uraian
Pekerjaan :
1)
Langkah Pembongkaran :
Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak
mobil lalu memasang threefoot pada
rangka. melepaskan mur roda depan
dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang
telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah,
angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)
Langkah Pemasangan :
Memasang sepatu rem yang
baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu
diberi gemuk (Grease).
Memasang kembali master dan
baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda
dengan kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali
mur roda.
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah melaksanakan kegiatan praktek industri (PI) di Terminal Motor yang telah terlaksana selama satu bulan lamanya.
Maka di dapat menguraikan jenis-jenis pekerjaan yang di lakukan selama kegiatan
praktek. Adapun jenis pekerjaan yang di kerjakan yaitu:
NO
|
JENIS
KEGIATAN
|
JUMLAH
UNIT
|
PERSENTASE
(%)
|
1
|
Mengganti oli
|
4
|
18,16 %
|
2
|
Mengganti Shock
Absorber
|
1
|
4,54 %
|
3
|
Mengganti Kampas Rem
|
6
|
27,24 %
|
4
|
Engine Tune-up
|
2
|
9,08 %
|
5
|
Spooring
|
7
|
31,78%
|
6
|
Mengganti lampu sein kecil
|
2
|
9,08 %
|
|
JUMLAH
|
22
|
100%
|
Sumber :BAB III (Laporan
kegiatan praktek)
Selama pelakasanaan praktek
industri (PI) yang dilakukan di Terminal Motor pada umumnya jenis kerusakan
yang di dapatkan di lapangan adalah pada bagian chasis dan engine kendaraan.
Berdasarkan tabel diatas, Adapun
kerusakan yang di temui pada bagian chasis seperti melakuka spooring merupakan jenis pekerjaan yang paling
dominan dengan persentase 31.78 % dari semua unuit yang di kerjakan.
Kerusakan pada Shock Absorber, persentasenya yaitu, 4,54 % dari semua unit yang di kerjakan,
kerusakan yang terjadi pada Shock
Absorber yaitu bocornya oli seal, menjadikan Shock Absorber tidak mampu menahan kejutan yang diberikan oleh roda
atau hentakan yang diberikan oleh pegas setelah menerima tekan, menjadikan
proses pemegasan berayun lama.
Kerusakan pada sistem rem,
persentasenya yaitu 27,24 %
dari semua unit yang di kerjakan, karena Proses kerja kanpas yang bergesekan menyebabkan terjadinya
keausan/terkikis pada permukaan kampas rem, terkikisnya permukaan kanpas rem
hingga habis menjadikan permukaan yang bergesakan dengan discbrake adalah permukaan besi sehingga tidak optimal dalam
pengereman dan menimbulkan bunyi yang berisik. Dan Kerusakan pada lampu
sein, persentasenya yaitu 9,08 %
Berdasarkan tabel diatas kerusakan
yang di temui pada bagian engine yaitu
tune-up dengan persentase yaitu 9,08 % dari semua unut yang di kerjakan
yang disebabkan Saringan udara kotor menjadikan udara yang masuk berkurang
sehingga campuran Bahan bakar udara menjadi pekat (gemuk), campuran yang pekat
ini menjadikan tidak bisa dibakar dengan sempurna dalam proses pembakaran.
Pembakaran yang tidak sempurna menjadikan endapan arang di busi dan sisa
pembakaran (asap) menjadi hitam.
Praktek
industri dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui proses yang
berlangsung di industri, mulai dari administrasi sampai proses pengerjaan di
lapangan. Untuk mendapatkan informasi tentang perkembanga terbaru di bidang
industri.
Pelaksanan servis pada Terminal
Motor dilakukan dengan perjanjian, penerimaan, memonitor perkembagan pekerjaan,
pemeriksaan akhir sebelum penyerahan, menjelaskan pekerjaan pada saat
penyerahan, serta tindaklanjut pelaksanaan servis.

PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan
selesainya pelaksanakan Praktek Industri di Terminal Motor selama 1 bulan
lamanya. Maka dengan ini kami dapat menarik kesimpulan antara lain:
1. Dalam
penyelesaian pekerjaan perlu di perhatikan hal-hal:
a.
Menggunakan alat keselamatan kerja.
b.
Mengutamakan kedisiplinan.
c.
Mengetahui aturan yang ditetapkan
perusahaan.
2. Dengan
melihat kondisi bengkel, terlihat manajemen yang digunakan cukup baik dengan
pelayanan yang mengutamakan kepuasan bagi costumer
3. Banyak
hal yang didapatkan pada pelaksanaan praktek industri ole mahasiswa khususnya
dalam aspek manajemen di bengkel dan keterampilan dalam melakukan perbaikan
pada kendaraan dengan standar operasional prosedur (SOP).
B.
Saran
Seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama bidang otomotif
saat ini, maka kami mencoba mengemukakan beberapa saran sebagai bahan masukan
dan pertimbangan bagi pihak universitas maupun bagi pihak perusahaan/industri,
antara lain adalah:
1. Kepada
jurusan
a. Sebaiknya
pada pihak jurusan mengadakan hubungan kerjasama yang luas dengan pihak
industri-industri yang lain, sehingga nantinya pada saat mahasiswa akan
mengadakan Praktek Industri (PI) tidak akan mengalami kesulitan dalam
menentukan lokasi praktek industri yang dipilih.
b. Agar
mendapatkan sosialisasi kepada pihak mahasiswa dan pihak industri tentang
praktek industri baik tujuan maupun proses pelaksanaan praktek industri,
sebelum mahasiswa melakukan praktek sehingga berjalan dengan baik dan lancar.
2. Kepada
perusahaan
a. Demi
kesuksesan dan kelencaran suatu manajemen perusahaan di dapartemen servis,
perlu adanya suatu peningkatan sarana serta alat yang digunakan perlu
dilengkapi.
b. Agar
kiranya kedisiplinan pada saat bekerja lebih ditingkatkan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar