Selasa, 26 Januari 2016

laporan Peraktek industri

BAB  I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Praktek Industri
Praktek industri (PI) merupakan salah satu Mata Kuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar, terkhusus bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, dimana harus diselesaikan melalui praktek di industri (magang) atau instansi-instansi yang terkait dengan Jurusan Teknik Otomotif, dengan demikian Praktek Industri merupakan persyaratan bagi setiap mahasiswa bila ingin menyelesaikan studinya pada Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, Universitas Negeri Makassar.
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, dewasa ini semakin pesat sehingga sebagai mahasiswa yang berkecimpung di bidang teknologi khususnya dibidang Otomotif, tentu di tuntut dapat mengetahui atau mempelajari teknologi industri itu sendiri, agar dapat bersaing dan tidak ketinggalan dengan perkembangan Teknologi.
Belajar bukan hanya dengan teori tetapi juga perlu diaplikasikan dengan cara praktek di lapangan, instansi maupun di industri-industri sebagai bekal untuk melakukan pekerjaan di dunia industri, Sehingga  dengan demikian praktek industri sangat menunjang mahasiswa untuk mengembangkan dan memperdalam pengetahuan yang telah diterima di bangku perkuliahan. Sehingga dapat menambah ilmu, pegetahuan dan pengalamannya. Yang selanjutnya dapat di aplikasikannya.

B.     Tujuan Kegiatan Praktek Industri
Adapun tujuan praktek industri yaitu sebagai berikut:
1.      Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman menuju dunia kerja di industri-industri.
2.       mengenal dunia industri secara langsung.
3.      Mengaplikasikan ilmu khususnya dalam bidang Otomotif yang didapatkan di dunia kampus ke dunia industri.
4.      Untuk mengetahui Manejemen dalam suatu perusahaan.
5.      Belajar beradaptasi dengan masyarakat, dalam hal ini belajar melayani masyarakat, penyediaan jasa bengkel.
6.      Meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan Teknologi khususnya dibidang Otomotif.
7.      Langsung merasakan persoalan-persoalan seperti bagaimana melakukan perbaikan pada Kendaraan, baik motor ataupun mobil.
8.      Saling memberikan masukkan antara mahasiswa dengan tenaga kerja yang ada pada perusahaan tersebut dalam bidang Otomotif.
9.      Mengetahui dan mengenal alat-alat Otomotif yang digunakan di perusahaan dan cara mengoperasikannya.
10.  Dapat menyusun karya tulis/laporan sesuai dengan hasil praktek pada bengkel atau perusahaan.



C.    Manfaat Praktek Industri
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam pelaksanaan praktek industri adalah:
1.      Bagi Mahasiswa
a.       Memperoleh pengetahuan tentang Otomotif serta pengalaman nyata tentang kondisi realitas suatu dunia usaha/industri, baik manajemen perusaan, sarana fisik maupun peralatan yang digunakan.
b.      Memperoleh pengalaman langsung yang sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan melakukan perbaikan kendaraan pada dunia Otomotif.
c.       Mengetahui perkembangan teknologi/industri secara langsung di dunia usaha/industri, sehingga Mahasiswa tidak ketinggalan informasi tentang teknologi baru.
2.      Bagi Perguruan tinggi
a.    Mendapat umpan balik yang berguna untuk mengembangkan dan meningkatkan materi perkuliahan dan menyusun kurikulum.
b.    Sebagai jembatan untuk memperluas, meningkatkan dan menjalin kerja sama antar Universitas dengan pihak dunia usaha/industri melalui mahasiswa yang sedang melaksanakan praktek industri.
3.      Bagi Industri
a.       Menambah pengetahuan tentang Otomotif dan keterampilan para Mahasiswa demi peningkatan kinerja disaat praktek.
b.      Membantu pekerjaan dalam memperbaiki engine sehingga lebih baik.
c.       Dapat memiliki gambaran mengenai Mahasiswa yang siap pakai sebagai salah satu sumber kebutuhan tenaga kerja yang siap pakai.
D.    Tujuan Penulisan Laporan Praktek Industri
Tujuan penulisan laporan praktek industri adalah sebagai berikut:
1.      Untuk memenuhi salah satu  persyaratan dalam rangka penyelesaian praktek industri di dunia industri
2.      Sebagai bukti nyata bahwa mahasiswa telah melaksanakan praktek industri.
3.      Untuk lebih mengembangkan wawasan tentang otomotif dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
4.      Sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi pada program S1.
5.      Memperluas cakrawala berpikir dan pengalaman mahasiswa dalam hal dunia kerja.
6.      Sebagai bahan acuan bagi dosen pembimbing untuk memberikan penilaian kepada mahasiswa yang telah melaksanakan praktek industri.
E.     Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktek
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktek industri di mulai dengan ditetapkan surat permohonan untuk melaksanakan praktek industri pada tanggal 03 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 03 September 2015, yang dilaksanakan sebulan penuh.
Tempat lokasi kegiatan praktek industri di Terminal Motor

 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INDUSTRI
A.    Sejarah Singkat Perusahaan
Sulawesi Selatan merupakan Provinsi di Indonesia Timur yang letaknya paling dekat dengan pusat kegiatan ekonomi di Pulau Jawa, sehingga tidak mengherankan kalau Sulawesi Selatan merupakan Provinsi yang cukup strategis dalam pengembangan sosial, budaya, ekonomi di Indonesia Timur.
Hal tersebut diatas sangat penting untuk menjadikan Makassar sebagai Ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar merupakan pintu gerbang pembangunan sarana dan prasarana yang mampu menampung orang – orang yang akan berbisnis di Kota Makassar.
Dengan potensi yang dimiliki Kota Makassar, maka bapak Kong Ambry Kandoly mendirikan bengkel Terminal Motor pada tahun 1997 dengan maksud untuk mengembangkan usahanya yang sudah ada sebelumnya.
B.     Struktur Organisasi
Salah satu cara untuk mencapai kemampuan mengelola suatu perusahaan yang baik adalah menentukan struktur formal organisasi. Adanya struktur organisasi yang jelas akan memudahkan para anggota organisasi, melihat bagaimana organisasi disusun, sehingga masing–masing mengetahui tugasnya secara jelas serta jika terdapat persoalan yang ingin dipecahkan penyelesaiannya lebih mudah didapat.
Struktur ini mengandung unsur–unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau disentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja. Secara umum dapat perhatikan struktur organisasi Bengkel TerminalMotor berikut ini.
 OWNER
KONG AMBRY KANDOLY KANDOAAAKKAKAKAKANDOLYKANDOLY
STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL TERMINAL MOTOR

SERVICE ADVISOR
MARIANI
SALES / SPARE PART
BASSO
TOOLS KEEPER
HARTATI
Service Counter
MASNAH
P. GUDANG
CHRISMAS
CASHIER
FATIMA
SERVICE HEAD
H. NAJAMUDDIN
 DIREKTUR
WABEL KANDOLY
SALES / UMUM
NUNU
ADMINISTRASI HEAD
SUKAMAWATI

SUPERVISOR
FRENGKI

 










SALES / AUDIO
SINTA
                                               
Gambar 1: Struktur Organisasi
BALANCING/
RODA DAN BAN
1.  AKIL
2.  SYAMSIR
3.  MUHLIS
4.  SAMUEL

DRIVER
1.  METAL
2.  YUSRIL

AC
1.  SAMARI
2.  UDIN

VARIASI
1.  SURIADIN
2.  SOFIAN
3.  IBRAHIM
4.  ISMAIL
5.  ASRUL
6.  FIRMAN
7.  AAN GUNAWAN
8.  HENDRA

DIAGNOSA TEKNISI
1.  MUH. AMIN
2.  ARMAN
3.  AMIRULLAH
4.  HAMZAH
5.  ILHAM
6.  FARIS
PENGECATAN
1.  ARMAN
2.  NASIR

AUDIO
1.  MAS EKO
2.  ONI
3.  ICAL


 











C.    Uraian Tugas
Berdasarkan struktur organisasi, maka dapat di uraikan tugas dan tanggung jawab masing-masing bidang sebagai berikut:
1.         Owner ( Pemilik Perusahaan )
Owner adalah orang atau sekelompok orang yang mengeluarkan sejumlah uang sebagai modal perusahaan. Modal ini di kelola untuk membiayai pendirian perusahaan, produksi, dan seluruh keperluan operasional perusahaan. Setiap akhir periode kerja, pemilik atau pemegang saham akan mendapatkan bagian dari keuntungan produksi, sesuai besarnya uang yang di tanamkan dan perjanjian awal.
2.      Direktur
Direktur merupakan penanggung jawab penuh terhadap jalannya operasional perusahaan.
3.      Manajer
Manajer adalah orang yang bertanggung jawab dalam operasional perusahaan. Ia bertugas mengelola modal, sehingga di peroleh keuntungan. Seorang manajer harus memiliki keterampilan khusus. Kemampuan yang di syaratkan antara lain pengetahuan tentang produk, dan proses produksi, keterampilan manajerrial, kepemimpinan, bahkan kemampuan debat interpersonal
4.    Administrasi Head
a.    Bertanggung jawab untuk memelihara dan mengelola asset perusahaan baik aset fisik maupun aset keuangan perusahaan.
b.    Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengimplementasikan sistem administrasi yang sesuai dengan prosedur.
c.    Bertanggung jawab untuk melakukan administrasi HRD dan GA.
5.      Service Advisor ( Pelanan Service )
a.    Bertanggung jawab melayani kebutuhan pelanggan yang datang dan keluar bengkel dengan mendengarkan, menganalisa, dan menjelaskan tentang kerusakan kendaraan, membuat PKB dan estimasi waktu serta biaya untuk mencapai kepuasan pelanggan, serta menjaga kerapian data-data kendaraan pelangan.
b.    Melayani pelanggan yaitu menganalisa kerusakan dan memeriksa kendaraan serta menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pelanggan.
c.    Memasukan data keluhan pelanggan mengenai kondisi kendaraan pelanggan ke computer.
d.   Membuat penawaran dari pekerjaan perbaikan kendaraan atau estimasi biaya dan waktu perbaikan pada pelanggan
e.    Memelihara hubungan dengan pelanggan
6.      Service Counter
a.    Mencacat semua keluhan dan kebutuhan costumer
b.    Mengeluarkan surat perintah kerja kepada mekanik
c.    Mengeluarkan surat perintah penyediaan barang kebutuhan costumer kepada shales
d.   Mengarahkan costumer untuk melakukan penyelesaian administrasi pembayaran
7.      Departemen Suku Cadang (spare part)
a.    Menyediakan dan menjual suku cadang kendaraan yang dipasarkan pada perusahaan.
b.    Menjaga persediaan suku cadang perusahaan agar tetap stabil atau tetap tersedia demi menjaga permintaan konsumen secara mendadak.
c.    Bertanggung jawab kepada atasan dan bagian pemasaran atas segala kegiatan penjualan suku cadang.
8.      Service Head ( Kepala Bengkel )
a.       Menciptakan promosi bisnis service dan pengembangan organisasi service
b.      Membuat rencana kerja dan target tahunan
c.       Memonitor dan mengevaluasi aktivitas dan pencapai target seta efisiensi stock.
d.      Laporan performa bengkel custumer relation.
e.       Kolaborasi dengan bagian lain ( shales, part, dan administrasi)
f.       Menangani keluahan ( komplein ) dan peningkatan CS.
g.      Mengevaluasi pekerjaan, memberikan masukan dan training untuk staff bengkel
h.      Mengelola personal bengkel
i.        Memeliha lingungan
j.        Memberikan masukan untuk problem teknis.
k.      Mengatur segala aktifitas yang ada dalam bengkel
l.        Memeriksa dan mendiagnosa penyebab terjadinya kerusakan.
m.    Mengarahkan cara memperbaiki dan merawat kendaraan secara jelas terhadap para mekanik
9.      Tools Keeper
a.    Menjaga dan memelihara kelengkapan peralatan bengkel ( SST )
b.    Menyediakan dan memberikan pinjaman peralatan bengkel ( SST ) kepada mekanik dengan menuliskan peralatan ( SST ) yang dibutuhkan pada kartu yang telah disediakan.
c.    Menerima pengembalian peralatan bengkel dari mekanik dengan melakukan pengecekan peralatan yang di sesuai dengan kartu peminjaman
d.   Mendata peralatan bengkel, jika ada yang rusak atau hilang dan melaporkan kepada atasan.
e.    Membuat dan mendata daftar perlengkapan kerja, equipment dan SST
f.     Membuat permintaan perlengkapan kerja, equipment, dan SST yang di butuhkan.
g.    Menjaga kebersihan peralatan dan lingkunagan.
10.  Cashier ( Kasir )
a.    Melaksanakan pembayaran  berdasarkan bukti-bukti pembayaran yang telah di setujui
b.    Menerima pembayaran dan membuat bukti penerimaan atas uang tunai/cek/bilyet giro dari pelanggan maupun dari pihak ketiga.
c.    Menyetor uang tunai/cek/bilyet giro yang diterima paling lambat keesokan harinya
d.   Mengambil uang di bang untuk keperluan rutin
e.    Bertanggung jawab atas keamanan jumlah uang/cek/bilyet giro
f.     Berdasarkan daftar gaji/upah yang telah disetujui menyerahkan uang gaji/ upah ke atasannya
g.    Membuat dan melaporkan buku kas atau bank harian

11.  Penjaga Gudang Bahan
a.    Bertanggung jawab atas penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang dari gudang
b.    Menjaga ketersediaan bahan, material dan oli yang dibutuhkan oleh shales
c.    Membuat permintaan pembelian bahan dan lain-lain dari supplier dan penyimpanannya di gudang bahan
d.   Menerima kiriman bahan dan lain-lain dari supplier dan menyimpannya di gudang bahan
e.    Memproses order pembelian bahan (OPB), surat penerimaan gudang ( SPG) dan bukti pencatatan hutang  ( BPH )
f.     Memelihara dan menjaga kebersihan gudang

D.    Proses Pelaksanaan Service
Sekurity
Kasir
Costumer
Service Counter
Shales
Mekanik
SERVICE HEAD

costumer
 









Gambar 2: Proses Pelaksaan Service

1.      Costumer datang ke bengkel kemudian konsultasi dengan dengan security
2.      Setelah ada informasi dari security tetang tempat pekerjaan yang akan di lakukan.
3.      Costumer datang ke Service Counter,
4.      Kemudian Service Counter mencatat keluhan costumer dan memberikan ke shales.
5.      Kemudian Service Counter memanggil Service Head membawa mobil masuk ke dalam bengkel.
6.      Setelah shalaes mengambil barang yang di butuhkan di kembalikan ke Service Counter
7.      Kemudian Service Counter memanggil nama mekanik yang akan mengerjakan
8.      Setelah selesai mekanik menyerahkan kertas selesai pekerjaan ke shales
9.      Mekanik memberikan mobil ke Service Head.
10.  Service Head meberikan mobil ke kostumer
11.  Dan kostumer mebayar Ke kasir
12.  Kasir menyerahkan mobil ke kostumer




1.      Denah Lokasi Workshop
Gambar.3. Denah lokasi workshop

E.     Lay out bengkel










18
Gambar 4 : Lay Out Bengkel Terminal Motor

Keterangan Gambar :
A         : Tempat Kasir
B         : Reseption
C         : Ruangan Tunggu
D         : Tempat Penyimpanan Felek
E          : Gudang Sperepart
F          : Tempat Spooring, Ganti Ban  Dan Balancing
G         : Tempat Penjualan Sparepart
H         : Tempat Pengecatan
I           : Tempat Variasi ( Kelistrikan Dan Riben )
J           : Tempat Spooring
K         : Tempat Service Dan Ganti Oli
L          : Riben V- KOOL
M         : Kantor
N         : Tempat Cuci Kendaraan
O         : Ruangan Audio
P          : WC
Q         : Kantin
R         : WC
S          : Tempat Variasi ( Sarung Jok dan Lantai dll. )
T          : Tempat Parkir Motor Kariawan
U         : Tempat Peminjaman Kunci
V         : Tempat Parkir Custumer
W        : Tempat Ganti Ban, Felek Dan Balancing
X         : Ruangan Direktur
Y         : Tempat penyimpan Barang




 BAB III
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK

Kegiatan Ke-1
A.    Hari dan Tanggal        : senin, 3 agustus 2015
B.     Jenis Mobil                  : Honda Jazz
C.     Nomor Polisi               : DD 18 KN
D.    Gejala Kerusakan        : Pengereman tidak pakem dan bunyi pada roda depan saat pedal rem ditekan.
E.     Diagnosa Kerusakan   : Sepatu Rem
F.      Analisa penyebab kerusakan: Proses kerja sepatu yang bergesekan menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu rem, terkikisnya permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang bergesakan dengan discbrake adalah permukaan besi sehingga tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi yang berisik.
G.    Perbaikan                    : Mengganti sepatu rem.
H.    Alat dan Bahan           :
1.              Alat                 :
a.     Kunci Pas Ring 14 dan 19
b.    Obeng (-)
c.     Trackle Piston Rem
d.    Kunci Roda
e.     Dongkrak
2.              Bahan              :
a.     Sepatu Rem Depan
b.    Grease
I.       Uraian Pekerjaan         :
1)         Langkah Pembongkaran         :
Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak mobil lalu memasang threefoot pada rangka. melepaskan mur roda depan dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah, angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)         Langkah Pemasangan :
            Memasang sepatu rem yang baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu diberi gemuk (Grease). Memasang kembali master dan baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda dengan kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali mur roda, sebelum kendraan dijalankan terlebih dahulu kocok pedal rem agar celah sepatu rem yang telah diganti rapat dengan piringan (dicks breake).





Kegiatan Ke-2
A.    Hari dan Tanggal        : selasa, 4 agustus 2015
B.     Jenis Mobil                  :Toyota Avansa
C.     Nomor Polisi               : DD 1076 QL
D.    Gejala Kerusakan        : Mesin pincang saat stationer.
E.     Diagnosa Kerusakan   : Saringan udara dan busi kotor.
F.      Analisa penyebab kerusakan: Engine tune –up.
G.    Perbaikan                    : Saringan udara kotor menjadikan udara yang masuk berkurang sehingga campuran Bahan bakar udara menjadi pekat (gemuk), campuran yang pekat ini menjadikan tidak bisa dibakar dengan sempurna dalam proses pembakaran. Pembakaran yang tidak sempurna menjadikan endapan arang di busi dan sisa pembakaran (asap) menjadi hitam.
H.    Alat dan Bahan           :
1.              Alat                 :
a.     Kunci Ring 10 dan 12
b.    Obeng (+) dan (-)
c.     Kunci Busi
d.    Puller gauge
e.     Spoid
2.              Bahan              :
a.    Engine Cleaner


I.       Uraian Pekerjaan         :
1)         Langkah Pembongkaran         :
Membuka saringan udara dan mengangkat rumah saringan udara, Membersihkan saringan udara dengan menggunakan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. melepaskan tutup busi (igniton Coil) dan membuka busi,  kemudia Membersihkan busi dan atur celah busi (0,7-0,8mm) memelepaskan ISC dari intake manifold, memeriksa radiator dan  menambahkan air bila kurang.
2)    Langkah Pemasangan :
Memasang kembali ISC pada intake, memasang busi dan tutup busi (ignition Coil). Operasikan mesin dan semprotkan engine clener ke intake sambil menaikkan RPM mesin Untuk membersihkan ISC dan injektor. Memasang rumah saringan udara dan saringan udara kemudian menutup kembali
Kegiatan Ke-3
A.    Hari / tanggal                          : Rabu, 5 agustus 2015
B.     Jenis Mobil                              : Honda HR-V
C.     Nomor Polisi                           : DD 1037 QL
D.    Gejala Kerusakan                    :  ganti oli
E.     Diagnosa kerusakan                : -

F.      Analisa penyebab kerusakan               : -
G.    Perbaikan                                : Melakukan penggantian oli mesin dan saringan oli.

H.    Alat dan bahan
1.              Alat :
a.     Kunci pas ring 17
b.    Satu set pembuka saringan oli
c.     Baskom
2.              Bahan :
a.     Baskom
b.    Majun
c.     Oli mesin
d.    Saringan oli
I.       Uraian pekerjaan :
1)    Pembongkaran :
            Membuka kap mesin kemudian dongkrak mobil dan Membuka baut penutup saluran pembuangan oli yang ada pada bagian bawah mesin (karter). tampung oli bekas dengan baskom kemudian Membuka tutup pemasukan oli kemudian Membuka saringan oli
2)     Pemasangan
            Memasang kembali baut penutup pembuangan oli dan mengencangkannya memasang saringan oli dan kencangkan. Kemudian Memasukkan oli baru kemudian Menutup kembali lubang pemasukan oli dan Menguji coba kendaraan
Kegiatan Ke-4
A.    Hari / tanggal                          : kamis, 6 agustus 2015
B.     Jenis Mobil                              :Toyota Avansa
C.     Nomor Polisi                           : DD 851 OC
D.    Gejala Kerusakan                    : mobil lari kiri dan kanan
E.     Diagnosa kerusakan                : -
F.      Analisa penyebab kerusakan               : -
G.    Perbaikan                                : spooring
H.    Alat dan bahan
a.              Alat :
a.     Kunci pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b.    Kunci pipa
c.     Kunci inggris
d.    Kamera spooring
e.     Monitor
f.     Lift
g.    Kunci Roda kemudi
b.              Bahan :
a.     Kamera spooring
I.       Uraian pekerjaan
1)         Pembongkaran :
Naikan mobil ke lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)         Langka pemasangan :
Setelah angkah di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan Ke-5
A.    Hari dan Tanggal        : jum’at, 7 agustus 2015
B.     Jenis Mobil                  :Honda Brio
C.     Nomor Polisi               :DD 1071 MZ
D.    Gejala Kerusakan        : Pengereman tidak pakem dan bunyi pada roda depan saat pedal rem ditekan.
E.     Diagnosa Kerusakan   : Sepatu Rem aus
F.      Analisa penyebab kerusakan: Proses kerja sepatu yang bergesekan menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu rem, terkikisnya permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang bergesakan dengan discbrake adalah permukaan besi sehingga tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi yang berisik.
G.    Perbaikan                    : Mengganti sepatu rem.
H.    Alat dan Bahan           :
1.              Alat                 :
a.     Kunci Pas Ring 14 dan 19
b.    Obeng (-)
c.     Trackle Piston Rem
d.    Kunci Roda
e.     Dongkrak
2.              Bahan              :
a.     Sepatu Rem Depan
b.    Kain Lap
c.     Grease
I.       Uraian Pekerjaan         :
1)         Langkah Pembongkaran         :
            Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak mobil lalu memasang threefoot pada rangka. melepaskan mur roda depan dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah, angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)         Langkah Pemasangan :
            Memasang sepatu rem yang baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu diberi gemuk (Grease). Memasang kembali master dan baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda dengan kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali mur roda, sebelum kendraan dijalankan terlebih dahulu kocok pedal rem agar celah sepatu rem yang telah diganti rapat dengan piringan (dicks breake).

Kegiatan Ke-6
A.    Hari / tanggal                          : senin, 10 agustus 2015
B.     Jenis Mobil                              :Toyota Avansa
C.     Nomor Polisi                           :DD 1179 CE
D.    Gejala Kerusakan                    : mobil lari kiri dan kanan
E.     Diagnosa kerusakan                : -
F.      Analisa penyebab kerusakan               : -
G.    Perbaikan                                : spooring
H.    Alat dan bahan
1.              Alat :
a.     Kunci pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b.    Kunci pipa
c.     Kunci inggris
d.    Monitor
e.     Lift
f.     Kunci Roda kemudi
2.              Bahan :
a.       Kamera spooring
I.       Uraian pekerjaan
1)         Pembongkaran :
Naikan mobil ke lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)         Langka pemasangan :
Setelah angkah di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan Ke-7
A.    Hari / tanggal                          : selasa 11 agustus 2015
B.     Jenis Mobil                              :zuzuki X-Over
C.     Nomor Polisi                           :DD 1228 VY
D.    Gejala Kerusakan                    :  ganti oli
E.     Diagnosa kerusakan                : -
F.      Analisa penyebab kerusakan               : -
G.    Perbaikan                                : Melakukan penggantian oli mesin dan saringan oli
H.    Alat dan bahan
1.              Alat :
a.     Kunci pas ring 17
b.    Satu set pembuka saringan oli
c.     Baskom
2.              Bahan :
a.     Baskom
b.    Oli mesin
c.     Saringan oli
I.       Uraian pekerjaan :
1)      Pembongkaran :
            Membuka kap mesin kemudian dongkrak mobil dan Membuka baut penutup saluran pembuangan oli yang ada pada bagian bawah mesin (karter). tampung oli bekas dengan baskom kemudian Membuka tutup pemasukan oli kemudian Membuka saringan oli
2)     Pemasangan
            Memasang kembali baut penutup pembuangan oli dan mengencangkannya memasang saringan oli dan kencangkan. Kemudian Memasukkan oli baru kemudian Menutup kembali lubang pemasukan oli dan Menguji coba kendaraan
 Kegiatan Ke-8
A.    Hari dan Tanggal                    : rabu, 12 Agustus2015
B.     Jenis Mobil                              :Nissan Juke
C.     Nomor Polisi                           :DD 808 Xl
D.    Gejala Kerusakan                    : Pengereman tidak pakem dan bunyi pada roda depan saat pedal rem ditekan.
E.     Diagnosa Kerusakan               : Sepatu Rem aus
F.      Analisa penyebab kerusakan   : Proses kerja sepatu yang bergesekan menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu rem, terkikisnya permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang bergesakan dengan discbrake adalah permukaan besi sehingga tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi yang berisik.
G.    Perbaikan                                : Mengganti sepatu rem.
H.    Alat dan Bahan                       :
1.              Alat                             :
a.     Kunci Pas Ring 14 dan 19
b.    Obeng (-)
c.     Trackle Piston Rem
d.    Kunci Roda
e.     Dongkrak
2.              Bahan              :
a.     Sepatu Rem Depan
b.    Kain Lap
c.     Grease
I.       Uraian Pekerjaan                     :
1)         Langkah Pembongkaran         :
Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak mobil lalu memasang threefoot pada rangka. melepaskan mur roda depan dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah, angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)         Langkah Pemasangan :
            Memasang sepatu rem yang baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu diberi gemuk (Grease). Memasang kembali master dan baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda dengan kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali mur roda, sebelum kendraan dijalankan terlebih dahulu kocok pedal rem agar celah sepatu rem yang telah diganti rapat dengan piringan (dicks breake).
Kegiatan Ke-9
A.    Hari dan Tanggal                    : kamis, 13 Agustus2015
B.     Jenis Mobil                              :toyota Avansa
C.     Nomor Polisi                           :DD 199 ZZ
D.    Gejala Kerusakan                    : Mesin pincang saat stationer.
E.     Diagnosa Kerusakan               : Saringan udara dan busi kotor.
F.      Analisa penyebab kerusakan   : Engine tune –up.
G.    Perbaikan                    : Saringan udara kotor menjadikan udara yang masuk berkurang sehingga campuran Bahan bakar udara menjadi pekat (gemuk), campuran yang pekat ini menjadikan tidak bisa dibakar dengan sempurna dalam proses pembakaran. Pembakaran yang tidak sempurna menjadikan endapan arang di busi dan sisa pembakaran (asap) menjadi hitam.
H.    Alat dan Bahan           :
1.              Alat                 :
a.     Kunci Ring 10 dan 12
b.    Obeng (+) dan (-)
c.     Kunci Busi
d.    Puller gauge
e.     Spoid
2.              Bahan              :
a.    Engine Cleaner
b.    Kain Lap
I.       Uraian Pekerjaan         :
1)         Langkah Pembongkaran         :
Membuka saringan udara dan mengangkat rumah saringan udara, Membersihkan saringan udara dengan menggunakan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. melepaskan tutup busi (igniton Coil) dan membuka busi,  kemudia Membersihkan busi dan atur celah busi (0,7-0,8mm) memelepaskan ISC dari intake manifold, memeriksa radiator dan  menambahkan air bila kurang.

2)         Langkah Pemasangan :
Memasang kembali ISC pada intake, memasang busi dan tutup busi (ignition Coil). Operasikan mesin dan semprotkan engine clener ke intake sambil menaikkan RPM mesin Untuk membersihkan ISC dan injektor. Memasang rumah saringan udara dan saringan udara kemudian menutup kembali.
Kegiatan Ke-10
A.    Hari / tanggal                          : jum’at, 14 Agustus2015
B.     Jenis Mobil                              :Honda Jazz
C.     Nomor Polisi                           :DD 1189 VR
D.    Gejala Kerusakan                    :  ganti oli
E.     Diagnosa kerusakan                : -
F.      Analisa penyebab kerusakan               : -
G.    Perbaikan                                : Melakukan penggantian oli mesin dan saringan oli
H.    Alat dan bahan
1.              Alat :
a.     Kunci pas ring 17
b.    SST saringan oli
c.     Baskom
2.              Bahan :
a.     Baskom
b.    Majun
c.     Oli mesin
d.    Saringan oli
I.       Uraian pekerjaan :
1)      Pembongkaran :
            Membuka kap mesin kemudian Membuka baut penutup saluran pembuangan oli yang ada pada bagian bawah mesin (karter). Menadah oli bekas dengan baskom kemudian Membuka tutup pemasukan oli kemudian Membuka saringan oli
2)     Pemasangan
            Memasang kembali baut penutup pembuangan oli dan mengencangkannya. Kemudian Memasukkan oli baru kemudian Menutup kembali lubang pemasukan oli, Mengganti saringan oli yang baru dan memasangya kembali kemudian Menutup kap mesin kembali dan Menguji coba kendaraan
Kegiatan Ke-11
A.    Hari / tanggal                          : senin, 17 Agustus 2015
B.     Jenis Mobil                              :Toyota Avansa
C.     Nomor Polisi                           :DD 448 IL
D.    Gejala Kerusakan                    : mobil lari kiri kanan
E.     Diagnosa kerusakan                : -
F.      Analisa penyebab kerusakan               : -
G.    Perbaikan                                : spooring
H.    Alat dan bahan
1.              Alat :
a.     Kunci pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b.    Kunci pipa
c.     Kunci inggris
d.    Monitor
e.     Lift
f.     Kunci Roda kemudi
2.              Bahan :
a.       Kamera spooring
I.       Uraian pekerjaan
1)         Pembongkaran :
Naikan mobil ke lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)         Langka pemasangan :
Setelah angkah di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan mobil, buka kamera spooring dan selesai.



Kegiatan Ke-12
A.    Hari dan Tanggal        : selasa, 18 Agustus 2015
B.     Jenis Mobil                  :Toyota Kijang Inova
C.     Nomor Polisi               : DW 401 BC
D.    Gejala Kerusakan        : Pengereman tidak pakem dan bunyi pada roda depan saat pedal rem ditekan.
E.     Diagnosa Kerusakan   : Sepatu Rem aus
F.      Analisa penyebab kerusakan: Proses kerja sepatu yang bergesekan menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu rem, terkikisnya permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang bergesakan dengan discbrake adalah permukaan besi sehingga tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi yang berisik.
G.    Perbaikan                    : Mengganti sepatu rem.
H.    Alat dan Bahan           :
1.              Alat                 :
a.     Kunci Pas Ring 14 dan 19
b.    Obeng (-)
c.     Trackle Piston Rem
d.    Kunci Roda
e.     Dongkrak
2.              Bahan              :
a.     Sepatu Rem Depan
b.    Kain Lap
c.     Grease
I.       Uraian Pekerjaan         :
1)         Langkah Pembongkaran         :
            Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak mobil lalu memasang threefoot pada rangka. melepaskan mur roda depan dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah, angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)         Langkah Pemasangan :
            Memasang sepatu rem yang baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu diberi gemuk(Grease). Memasang kembali master dan baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda dengan kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali mur roda, sebelum kendraan dijalankan terlebih dahulu kocok pedal rem agar celah sepatu rem yang telah diganti rapat dengan piringan (dicks breake).
Kegiatan Ke-13
A.    Hari / tanggal                          : rabu, 19 Agustus 2015
B.     Jenis Mobil                              :Toyota Avansa
C.     Nomor Polisi                           :DD 1054 LE
D.    Gejala Kerusakan                    : mobil lari kiri kanan
E.     Diagnosa kerusakan                : -
F.      Analisa penyebab kerusakan               : -
G.    Perbaikan                                : spooring
H.    Alat dan bahan
1.              Alat :
a.     Kunci pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b.    Kunci pipa
c.     Kunci inggris
d.    Monitor
e.     Lift
2.              Bahan :
a.       Kamera spooring
I.       Uraian pekerjaan
1)         Pembongkaran :
Naikan mobil ke lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)         Langka pemasangan :
Setelah angkah di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan Ke-14
A.    Hari / tanggal                                      : kamis, 20 Agustus 2015
B.     Jenis Mobil                                          :Nisaan Grenlivina
C.     Nomor Polisi                                       :DD 524 OC
D.    Gejala Kerusakan                                :  ganti oli dan saringan oli
E.     Diagnosa kerusakan                            : -
F.      Analisa penyebab kerusakan               : -
G.    Perbaikan                                : Melakukan penggantian oli mesin dan saringan oli
H.    Alat dan bahan
1.              Alat :
a.     Kunci pas ring 17
b.    SST saringan oli
c.     Baskom
2.              Bahan :
a.     Oli mesin
b.    Saringan oli
I.       Uraian pekerjaan :
1)         Pembongkaran :
            Membuka kap mesin kemudian Membuka baut penutup saluran pembuangan oli yang ada pada bagian bawah mesin (karter). Menadah oli bekas dengan baskom kemudian Membuka tutup pemasukan oli kemudian Membuka saringan oli.
2)         Pemasangan
            Memasang kembali baut penutup pembuangan oli dan mengencangkannya kemudian memasaiang saringan oli. Masukan oli baru kedalam mesin dan tutup kembali kemudian tutup kap mesin dan selesai.
Kegiatan Ke 15
A.    Hari/Tanggal                             : Jum’at, 21 Agustus 2015
B.     Jenis Mobil                              :Honda Freed
C.     Nomor Polisi                           :DD 1495 RJ
D.    Gejala kerusakan                      : Lampu sein kecil tidak menyala
E.     Diagnosa kerusakan                  : filamen lampu putus
F.      Analisia penyebab kerusakan   : Terjadi kosleting pada dudukan balon
G.    Jenis kegiatn                             : Mengganti balon lampu
H.    Alat dan Bahan
1.              Alat :
a.     Obeng (-), (+) 
2.              Bahan
b.    Majun
c.      Lampu sein kecil
I.       Uraian pekerjaan
1)         Langkah pembongkaran
            Menempatkan kendaraan ke tempat service kemudian Membuka kap depan mobil dan memasang fender cover setelah itu Melepaskan kaca lampu sein kecil Membuka sekrup kemudian melepaskan penutup lampu sein kecil
2)         Langkah pemasangan
            Memasang lampu sein kecil dan menutup kembali dan memasang sekrup.
Kegiatan Ke-16
A.    Hari dan Tanggal        : senin, 24 agustus 2015
B.     Jenis Mobil                  :Toyota Avansa
C.     Nomor Polisi               : DD 89 IQ
D.    Gejala Kerusakan        : Pengereman tidak pakem dan bunyi pada roda depan saat pedal rem ditekan.
E.     Diagnosa Kerusakan   : Sepatu Rem aus
F.      Analisa penyebab kerusakan   : Proses kerja sepatu yang bergesekan menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu rem, terkikisnya permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang bergesakan dengan discbrake adalah permukaan besi sehingga tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi yang berisik.
G.    Perbaikan                    : Mengganti sepatu rem.
H.    Alat dan Bahan           :
1.              Alat                 :
a.     Kunci Pas Ring 14 dan 19
b.    Obeng (-)
c.     Trackle Piston Rem
d.    Kunci Roda
e.     Dongkrak
2.              Bahan              :
a.     Sepatu Rem Depan
b.    Kain Lap
c.     Grease
I.       Uraian Pekerjaan         :
1)         Langkah Pembongkaran         :
Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak mobil lalu memasang threefoot pada rangka. melepaskan mur roda depan dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah, angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)         Langkah Pemasangan :
            Memasang sepatu rem yang baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu diberi gemuk (Grease). Memasang kembali master dan baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda dengan kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali mur roda, sebelum kendraan dijalankan terlebih dahulu kocok pedal rem agar celah sepatu rem yang telah diganti rapat dengan piringan (dicks breake).
Kegiatan Ke-17
A.    Hari / tanggal                          : selasa, 25 Agustus 2015
B.     Jenis Mobil                              :Toyota Avansa
C.     Nomor Polisi                           :DD 1438 OM
D.    Gejala Kerusakan                    : mobil lari kiri kanan
E.     Diagnosa kerusakan                : -
F.      Analisa penyebab kerusakan               : -
G.    Perbaikan                                : spooring
H.    Alat dan bahan
1.              Alat :
a.     Kunci pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b.    Kunci pipa
c.     Kunci inggris
d.    Monitor
e.     Lift
f.     Kunci Roda kemudi
2.              Bahan :
a.       Kamera spooring
I.       Uraian pekerjaan
1)         Pembongkaran :
Naikan mobil ke lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.




2)         Langka pemasangan :
Setelah angkah di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan Ke-18
A.    Hari / tanggal                          : rabu, 26 agustus 2015
B.     Jenis Mobil                              :Toyota Avansa
C.     Nomor Polisi                           :DD 1214 VU
D.    Gejala Kerusakan                    : mobil lari kiri kanan
E.     Diagnosa kerusakan                : -
F.      Analisa penyebab kerusakan               : -
G.    Perbaikan                                : spooring
H.    Alat dan bahan
1.              Alat :
a.     Kunci pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b.    Kunci pipa
c.     Kunci inggris
d.    Monitor
e.     Lift
f.     Kunci Roda kemudi
2.              Bahan :
a.       Kamera spooring

I.       Uraian pekerjaan
1)         Pembongkaran :
Naikan mobil ke lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)         Langka pemasangan :
Setelah angkah di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan Ke 19
A.    Hari/Tanggal                             : kamis, 27 Agustus 2015
B.     Jenis Mobil                              :Honda Brio
C.     Nomor Polisi                           :DD 1376 KU
D.    Gejala kerusakan                      : Lampu sein kecil tidak menyala
E.     Diagnosa kerusakan                  : filamen lampu putus
F.      Analisia penyebab kerusakan   : Terjadi kosleting pada dudukan balon
G.    Jenis kegiatan                           : Mengganti balon lampu

H.    Alat dan Bahan
a.              Alat :
a.     Obeng (-), (+) 
b.              Bahan
a.     Majun
b.     Lampu sein kecil       
I.       Uraian pekerjaan
1)         Langkah pembongkaran
            Menempatkan kendaraan ke tempat service kemudian Membuka kap depan mobil dan memasang fender cover setelah itu Melepaskan kaca lampu sein kecil Membuka sekrup kemudian melepaskan penutup lampu sein kecil
2)         Langkah pemasangan
            Memasang lampu sein kecil dan menutup kembali kemudian memasang skrup.
Kegiatan ke-20
A.    Hari dan tanggal         : Jum’at, 28 Agustus 2014
B.     Jenis Mobil                              :Toyota Avansa
C.     Nomor Polisi                           : DD 1157 UV
D.    Gejala kerusakan         : Pemegasan kurang baik pada jalan yang rusak.
E.     Diagnosa kerusakan    : Shock absorber tidak  berfungsi.
F.      Analisa penyebab kerusakan   : Shock absorber rusak
G.     Perbaikan                   : Mengganti shock absorber belakang.


H.    Alat dan bahan            :
1.              Alat                 :
a.     Kunci pas ring 10, 12, 14, dan 19.
b.    Kunci shock 10, 12, 14, 17 dan 19.
c.     Obeng (+) dan (-)
d.    Jackstand
e.     Kunci roda
f.     Dongkrak
2.              Bahan              :
a.    Shock absorber
b.    Kain lap
I.       Uraian pekerjaan         :
1)         Langkah pembongkaran          :
Melonggarkan mur roda belakan kanan dan kiri menggunakan kunci roda, dongkrak mobil lalu memasang jackstand pada rangka bagian belakan untuk menahan roda tetap terangkat, lalu membuka mur roda dan melepas roda, membuka baut shock absorber, membuka mur shock absorber pada body (bagian atas), kemudian tekan shock absorber dari bawah keatas agar menjadi pendek, keluarkan shock absorbe pada dudukannya.
2)         Langkah pemasangan  :
Mengganti shock absorber dengan yang baru. Memasang mur pengikat shock absorber bagian atas. Memasang baut shock absorber pada bagian bawah memasang roda dan mur roda, kemudian keluarkan jackstand dan turunkan mobil yang didongkrak kemudian kencangkan kembali mur roda.
Kegiatan Ke-21
A.    Hari / tanggal                          : senin, 31 agustus 2015
B.     Jenis Mobil                              :Toyota Avansa
C.     Nomor Polisi                           :DD 1325 MY
D.    Gejala Kerusakan                    : mobil lari kiri kanan
E.     Diagnosa kerusakan                : -
F.      Analisa penyebab kerusakan               : -
G.    Perbaikan                                : spooring
H.    Alat dan bahan
1.              Alat :
a.     Kunci pas ring 12, 14, 17, 19, 22, 24
b.    Kunci pipa
c.     Kunci inggris
d.    Kamera spooring
e.     Monitor
f.     Lift
g.    Kunci Roda kemudi
2.              Bahan :
a.       Kamera Spooring
I.       Uraian pekerjaan
1)         Pembongkaran :
Naikan mobil ke lift, kemudian pasang kamera spooring di masing-masing roda mobil. Kemudian atur jenis mobil yang di monitor sesuai dengan mobil yang di kerjakan. Setelah itu Maju mundurkan mobil sesuai perintah dari monitor, kemudian tahan roda belakang dengan penganjal karet, putar kiri dan kana roda depan setelah itu luruskan kembalik, kancing Roda kemudi dengan kunci Roda kemudi kemudian lihat monotir, kemudian longarkan Tie Rod pendek dengan kunci 12 dan 14. Setelah itu putar Tie Rod sampai di monitor menunjukan angka 00 atau 0,3.
2)         Langka pemasangan :
Setelah angkah di monitor menunjukan angka 00 periksa Roda kemudi, buka kancingan Roda kemudi dan pastikan Roda kemudi tidak belok/goyang, setelah itu tekan enter pada monotor dan keraskan kembali Tie Rod dengan kunci 12 dan 14. Kemudian turunkan mobil, buka kamera spooring dan selesai.
Kegiatan Ke-22
A.    Hari dan Tanggal                    : selasa, 1 September 2015
B.     Jenis Mobil                              :Toyota Yaris
C.     Nomor Polisi                           :DD 75 AW
D.    Gejala Kerusakan                    : Pengereman tidak pakem dan bunyi pada roda depan saat pedal rem ditekan.
E.     Diagnosa Kerusakan   : Sepatu Rem aus
F.      Analisa penyebab kerusakan   : Proses kerja sepatu yang bergesekan menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan sepatu rem, terkikisnya permukaan sepatu rem hingga habis menjadikan permukaan yang bergesakan dengan discbrake adalah permukaan besi sehingga tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi yang berisik.
G.    Perbaikan                    : Mengganti sepatu rem.

H.    Alat dan Bahan           :
1.              Alat                 :
a.     Kunci Pas Ring 14 dan 19
b.    Obeng (-)
c.     Trackle Piston Rem
d.    Kunci Roda
e.     Dongkrak
2.              Bahan              :
a.     Sepatu Rem Depan
b.    Grease
I.       Uraian Pekerjaan         :
1)         Langkah Pembongkaran         :
Melonggarkan mur roda depan kemudian dongkrak mobil lalu memasang threefoot pada rangka. melepaskan mur roda depan dengan menggunakan kunci roda lalu melepaskan roda depan. Menyimpan roda yang telah dibuka di bawa kolom mobil Melepaskan baut master rem bagian bawah, angkat master rem dan lepas sepatu rem lama, dan menekan piston master remdengan menggunakan Trackle piston rem sampai piston master rem rapat kedalam.
2)         Langkah Pemasangan :
            Memasang sepatu rem yang baru pada dudukannya terlebih dahulu ke dua ujung sepatu diberi gemuk (Grease). Memasang kembali master dan baut pengikat master rem bagian bawah, memasang roda dan kencangkan mur roda dengan kunci roda. Memasang dongrak dan keluarkan threefoot dari rangka, turunkan dongkrak lalu kencangkan kembali mur roda.
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah melaksanakan kegiatan praktek industri (PI) di Terminal Motor yang telah terlaksana selama satu bulan lamanya. Maka di dapat menguraikan jenis-jenis pekerjaan yang di lakukan selama kegiatan praktek. Adapun jenis pekerjaan yang di kerjakan  yaitu:
NO
JENIS KEGIATAN
JUMLAH UNIT
PERSENTASE (%)
1
Mengganti oli
4
18,16 %
2
Mengganti Shock Absorber
1
4,54 %
3
Mengganti Kampas Rem
6
27,24 %
4
Engine Tune-up
2
9,08 %
5
Spooring
7
31,78%
6
Mengganti lampu sein kecil
2
9,08 %

   JUMLAH
22
100%
Sumber :BAB III (Laporan kegiatan praktek)
Selama pelakasanaan praktek industri (PI) yang dilakukan di Terminal Motor pada umumnya jenis kerusakan yang di dapatkan di lapangan adalah pada bagian chasis dan engine kendaraan.
Berdasarkan tabel diatas, Adapun kerusakan yang di temui pada bagian chasis seperti melakuka spooring merupakan jenis pekerjaan yang paling dominan dengan persentase 31.78 %  dari semua unuit yang di kerjakan.
 Kerusakan pada Shock Absorber, persentasenya yaitu, 4,54 % dari semua unit yang di kerjakan, kerusakan yang terjadi pada Shock Absorber yaitu bocornya oli seal, menjadikan Shock Absorber tidak mampu menahan kejutan yang diberikan oleh roda atau hentakan yang diberikan oleh pegas setelah menerima tekan, menjadikan proses pemegasan berayun lama.
Kerusakan pada sistem rem, persentasenya yaitu 27,24 % dari semua unit yang di kerjakan, karena Proses kerja kanpas yang bergesekan menyebabkan terjadinya keausan/terkikis pada permukaan kampas rem, terkikisnya permukaan kanpas rem hingga habis menjadikan permukaan yang bergesakan dengan discbrake adalah permukaan besi sehingga tidak optimal dalam pengereman dan menimbulkan bunyi yang berisik. Dan Kerusakan pada lampu sein, persentasenya yaitu 9,08 %
Berdasarkan tabel diatas kerusakan yang di temui pada bagian engine yaitu tune-up dengan persentase yaitu 9,08 % dari semua unut yang di kerjakan yang disebabkan Saringan udara kotor menjadikan udara yang masuk berkurang sehingga campuran Bahan bakar udara menjadi pekat (gemuk), campuran yang pekat ini menjadikan tidak bisa dibakar dengan sempurna dalam proses pembakaran. Pembakaran yang tidak sempurna menjadikan endapan arang di busi dan sisa pembakaran (asap) menjadi hitam.
Praktek industri dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui proses yang berlangsung di industri, mulai dari administrasi sampai proses pengerjaan di lapangan. Untuk mendapatkan informasi tentang perkembanga terbaru di bidang industri.

Pelaksanan servis pada Terminal Motor dilakukan dengan perjanjian, penerimaan, memonitor perkembagan pekerjaan, pemeriksaan akhir sebelum penyerahan, menjelaskan pekerjaan pada saat penyerahan, serta tindaklanjut pelaksanaan servis.

BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dengan selesainya pelaksanakan Praktek Industri di Terminal Motor selama 1 bulan lamanya. Maka dengan ini kami dapat menarik kesimpulan antara lain:
1.      Dalam penyelesaian pekerjaan perlu di perhatikan hal-hal:
a.         Menggunakan alat keselamatan kerja.
b.        Mengutamakan kedisiplinan.
c.         Mengetahui aturan yang ditetapkan perusahaan.
2.      Dengan melihat kondisi bengkel, terlihat manajemen yang digunakan cukup baik dengan pelayanan yang mengutamakan kepuasan bagi costumer
3.      Banyak hal yang didapatkan pada pelaksanaan praktek industri ole mahasiswa khususnya dalam aspek manajemen di bengkel dan keterampilan dalam melakukan perbaikan pada kendaraan dengan standar operasional prosedur (SOP).
B.       Saran
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama bidang otomotif saat ini, maka kami mencoba mengemukakan beberapa saran sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak universitas maupun bagi pihak perusahaan/industri, antara lain adalah:


1.   Kepada jurusan
a.       Sebaiknya pada pihak jurusan mengadakan hubungan kerjasama yang luas dengan pihak industri-industri yang lain, sehingga nantinya pada saat mahasiswa akan mengadakan Praktek Industri (PI) tidak akan mengalami kesulitan dalam menentukan lokasi praktek industri yang dipilih.
b.      Agar mendapatkan sosialisasi kepada pihak mahasiswa dan pihak industri tentang praktek industri baik tujuan maupun proses pelaksanaan praktek industri, sebelum mahasiswa melakukan praktek sehingga berjalan dengan baik dan lancar.
2.   Kepada perusahaan
a.       Demi kesuksesan dan kelencaran suatu manajemen perusahaan di dapartemen servis, perlu adanya suatu peningkatan sarana serta alat yang digunakan perlu dilengkapi.
b.      Agar kiranya kedisiplinan pada saat bekerja lebih ditingkatkan lagi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar